Tuesday, April 21, 2015

Tentang server di perbatasan Republik Indonesia

Judulnya terlalu heroik tapi ya begitulah, tidak saya lebih-lebihkan malah mungkin ada beberapa yang terlupakan, maklum saya hanya manusia biasa.

Beberapa teman di komunitas IT (terutama komunitas opensource) sering bertanya kenapa saya melakukan ini. Saya hanya bisa memberi jawaban ; "kami hidup, tinggal dan mencari makan di perbatasan, wilayah yang masih menjadi bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia." 

Kedengarannya ngambang ya ? :)

Begini ceritanya ........

Sebagai seseorang yang pernah menangani program KPU/USO Kementerian Komunikasi & Informasi Republik Indonesia, saya melihat salah satu kendala penyelenggaraan pendidikan diperbatasan adalah sulitnya bahan materi pelajaran, bahasa lainnya buku, dan tentunya juga guru.
(Secara umum kondisi perbatasan tidak semudah ketika melihat peta, dan mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh kita.)

Sedikit melintas sebuah pemikiran, kenapa ngga dibuat format digital saja, maksud saya bukunya, bukan gurunya.

Ok ......   saya mulai berangan-angan membuat suatu system dimana materi pelajaran berupa format data digital, bisa dikoneksikan dan saling terhubung antar sekolah dan database di Dinas Pendidikan setempat serta bisa diakses oleh perangkat komunikasi standar. Ketinggian sepertinya ........   :)

Tahap awal mulai dengan membangun server tentunya dengan sistem operasi berbasis opensource ........

Singkat cerita, saya menggunakan ClearOS karena ada fitur Dynamic DNS alias sudah dapat domain dan tidak harus ada IP Address statik.

Server sekolah pertama yang saya bikin dari PC bekas dengan kapasitas HHD 160 GB, RAM 512, processornya core berapa gitu, saya lupa. Berfungsi sebagai Web Server, Content Filter dan Proxy. Akses internet menggunakan paket Speedy 512, kebetulan dapat IP Static.




Server sekolah kedua yang saya bikin dari PC rakitan (sekolah yang pesen) dengan HDD 1 TB,  RAM 2 GB, processornya core duo. Berfungsi sebagai Web Server, Content Filter dan Proxy. Akses internet menggunakan paket Speedy 512, kalo yang ini IP nya Dynamic.


Nah ........   itu diperbatasan yang menurut teman-teman saya semuanya serba terbatas.
Kalau menurut anda bagaimana ?